#Para Bijuu telah berhasil dikeluarkan!
(Usai kembali ke Mode Normal, Naruto dan Sasuke berdiri di belakang para Bijuu raksasa itu)
Son Goku: (menoleh ke belakang) "Kau menepati janjumu, Uzumaki Naruto, kau benar-benar telah menyelamatkan kami."
Naruto: (posisi tangan melapor) "Yoshh!! Son!"
(Para Bijuu nampak sengat bergembira telah bebas)
Saiken: "[Akhirnya...]"
Kokuou: "[Berhasil...]"
Matatabi: "[Bagus sekali...]"
Isobu: "[Syukurlah!]"
Shukaku: "[Dia benar-benar...]"
SFX: Tap! Tap!
Naruto: (kaget) "!"
(Tiba-tba Sasuke berlari dengan memegang pedangnya hendak menyerang)
SFX: Sring!
(Sasuke mengeluarkan pedangnya dari sarung pedangnya)
Naruto: (posisi tangan menahan) "Oh.. Oi oi!! Sasuke! Tunggu dulu!" (mengejar Sasuke)
(Sementara itu Para Ninja kebingungan melihat ke satu arah)
Ninja 1: "Hey, bagaimana dengan orangnya?"
Ninja 2: "Dimana orangnya?"
(Nampaknya Para Ninja sedang mencari-cari dimana Obito sekarang)
Ninja Sensor: "Sebelah sana! Dia masih hidup!"
Obito: (menoleh dan berbaring ditanah) "!"
(Nampaknya Sasuke berlari mengejar Obito yang sedang tidak berdaya itu)
Obito: "[Begitu ya... Ini dia...]"
SFX: Swirl!
(Pusaran ala dimensi kamui tercipta di atas tuuh Obito, Sasuke belum sempat sampai ke tempat Obito)
Sasuke: (kaget) "!"
(Dan ternyata yang muncul adalah Kakashi yang tengah keluar dari dimensi
Kamui, menahan Obito dan meyiapkan Kunai di tangan kanannya)
Minato: (dari jauh) "...!"
(Sontak Sasuke dan Naruto menghentikan laju larinya)
Sasuke: "Kakashi..."
Naruto: "!!"
Kakashi: (melirik ke Sasuke) "Sasuke, kita bicarakan ini nanti... Maaf tiba-tiba menghalangimu, tapi..."
Naruto: "..."
Sasuke: "..."
Kakashi: "Tapi... Dia adalah teman seangkatanku. Akulah yang bertanggungjawab atasnya."
Naruto: (teriak) "Kakashi-sensei! Tapi sekarang dia sudah---"
SFX: Whuusss!
(Tanpa mendengarkan ucapan Naruto, Kakashi langsung mengayunkan Kunainya kearah Obito, namun...)
SFX: Grabb!
(Tangan Kakashi yang memegang kunai di tangkap oleh seseorang dengan Mode Bijuu)
(Dan Orang itu tak lain adalah Minato)
(Obito kaget, begitu pula dengan yang lainnya, termasuk Naruto)
Sasuke: "..."
Naruto: "Ayah!!"
Ninja Aliansi: "Ini waktunya untuk menghabisinya!!"
Ninja Aliansi: "Ayo lakukan!!"Tsunade: "Tunggu!!"
(Para shinobi kemudian terdiam, dan Minato menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan.)
Minato: "Obito, ketika chakra kita saling tarik menarik, aku mampu melihat isi hatimu.."
(Obito yang masih rebah tak berkata apa-apa.)
Obito: "...."
Minato: "Putraku telah memberimu sedikit ceramah, kurasa ia mewarisi itu dari ibunya.."
Naruto: (dari jauh, muka lega) "Ayah.."
Minato:
"Tapi sebenarnya, itu adalah tugasmu. (melirik ke arah Kakashi) Kalau
ada yang bisa mengerti Obito dengan baik, maka itu adalah kau, Kakashi,
temannya.. Bukankah kau juga berpikir begitu Naruto?" (menoleh ke Naruto
dibelakangnya)
(Naruto
melihat ke arah Sasuke dan nampaknya dalam hati merasa kalau memang
benar hanya teman sejati yang bisa mengerti temannya. Sementara itu
Kakashi masih terdiam)
Kakashi: "..."
Minato: "Naruto, kau dan yang lainnya pergilah untuk membantu hokage pertama, kau harus menyegel Madara."
Naruto: (muka ekspresif) "Ah benar! Dia belum dikalahkan!! Ayo pergi, Sasuke!!"
(Naruto mengajak Sasuke untuk ikut membantu.)
Sasuke: "..."
(Naruto
dan Sasuke lalu pergi, kecuali Minato dan Kakashi yang masih bersama
dengan Obito. Minato masih memegangi tangan Kakashi yang memegang
kunai.)
Minato:
"Waktu itu usiamu lebih muda dari Naruto yang sekarang.. Apa kau ingat
dengan semua misi yang telah kita selesaikan bersama? Rin, sebagai ninja
medis ia selalu melindungi kalian berdua.. dia pasti tak ingin melihat
hal seperti ini.."
(Kakashi pun secara perlahan menjatuhkan kunainya.)
Minato: "Tapi, ini adalah salahku sampai-sampai hal ini terjadi."
(Kakashi membayangkan saat mereka bersama Rin saat kecil)
Minato:
"Meskipun sudah mati, namun bisa berdiri di sebelah kalian seperti ini,
mungkin inilah yang Rin inginkan. Dia akan bilang, apa yang kau
lakukan? Harusnya kau yang menjadi gurunya."
(Sejenak Minato terdiam, membayangkan Rin lalu melanjutkan perkataannya)
Minato: "Maafkan aku karena tak bisa melindungi Rin.."
(Obito dan Kakashi juga ikut terdiam, lalu tiba-tiba Obito berkata)
Obito: "Rin adalah.. dia adalah satu-satunya cahayaku.."
Minato/Kakashi: "!!"
Obito: "Setelah kehilangan Rin, dunia tak lagi terlihat seperti dulu. Dunia hanya tinggal neraka yang gelap.."
(Terlihat langit malam dengan bulan bersinar terang)
Obito:
"Tak ada lagi harapan di dunia ini. Aku terus mengelilingi dunia untuk
kepentingan Madara, dan semua yang kulihat membuat aku semakin yakin..
bahkan dengan sharingan, aku tak bisa melihat apapun, tak ada apapun."
Kakashi: "Aku tidak mengerti.."
Obito: "!! Lalu kenapa kau tak mengikuti jalanku?"
Kakashi: "Jalan
yang kau pilih adalah kemungkinan lain.. sebenarnya, aku juga berpikir
dunia ini seperti neraka. Kupikir aku telah kehilanganmu, dan setelahnya
kehilangan Rin, bahkan Minato-sensei juga.. tapi.."
(Kakashi
selalu ingat dengan kata-kata terakhir Obito saat Obito berkata "Aku
akan memberimu.. sharinganku.. tak peduli apa yang orang lain katakan,
kau adalah seorang jounin yang sempurna..")
Kakashi: (merenung)
"Aku tak terlalu mengerti, tapi.. aku terus mencoba untuk membuka
mataku, mencoba untuk melihat.. dengan kata-kata dan sharingan yang kau
tinggalkan untukku.. aku merasa aku akan bisa melihat sesuatu.."
(Scene menunjukan Naruto yang sedang memanjat pohon Shinju)
Obito: "Apa itu Naruto? Bagaimana bisa kau yakin kalau dia tak akan gagal?"
Kakashi: "Yah, mungkin dia juga akan gagal.." (berdiri)
Obito: "Apa yang membedakan aku dan Naruto? kenapa kau begitu peduli padanya?"
Kakashi: "Karena aku tahu dia tak akan gagal sejauh dirimu.."
Obito: "Kenapa?"
Kakashi: "Selama ia berjalan di jalannya, aku akan membantunya.."
Obito: "Kenapa.. kau membantunya?"
Kakashi:
"Karena dia tak akan pernah menyerah pada mimpinya, dan dunia nyata
ini.. itulah dia.. Dan dengan tingkahnya, ia bisa membuat seseorang
ingin membantunya.. dan semakin banyak yang membantunya, semakin dekat
ia dengan tujuannya. Itulah dia."
Obito: (kaget) "!!"
(Sementara di sisi Naruto, ia dan para shinobi telah melihat Madara. Naruto sudah berada di atas bunga Shinju)
Naruto: "Ketemu!!" ucapnya.
(Kembali lagi ke percakapan Obito)
Obito: "Apa kau benar-benar yakin kalau sesuatu seperti itu ada di neraka gelap ini?"
Kakashi: "Kau juga pasti bisa melihatnya, kita punya mata yang sama."
(Sementara itu Naruto yang berada di atas Bunga Shiju merapal jutsu)
Naruto: "Oodama Rasenshuriken!!!"
Kakashi: "Jika
teman yang kau percayai bersama denganmu, kau akan bisa melihat harapan
dengan jelas. Itulah apa yang kupikirkan, Obito.."
(Halaman terakhir, scene Zoom Out
terlihat pucuk pohon shinju yang berkelip dengan Rasengan Naruto, dengan
banyak bekas jejak kaki yang mengarah ke medan perang)